Peningkatan Nilai Tambah Olahan Bawang Merah dengan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal di Kecamatan Toroh Grobogan

Main Article Content

Dwi Puji Astuti
Kardiyem
Rediana Setiyani
Lyna Latifah

Abstract

The local economy is currently a major issue in community development. Develop the local economy based on its potential to be developed into products of outstanding quality in the region. Purple onion is a local brainchild found in Toroh district. The abundant supply of chives is inversely proportional to the weak bargaining position due to the oversupply that occurred during the main harvest. This causes the price that farmers receive to decrease. Farmers have not been able to turn purple onions into processed products with high economic value. In fact, farmers do not have the necessary knowledge and skills to produce products processed from chives. Training on diversifying products made from chives may be a suitable solution to overcome this problem. The goal of this community service activity is to help optimize the potential of local raw materials in the form of chives to transform into products with high economic value. The method applied is a participatory method with a local economic development model that includes many stages, specifically meetings with representatives of farmer groups, Focus Group Discussions, training on production products, partner support, and monitoring and evaluation. Based on the results of the training, it was found that the local potential of onions, previously untapped, can now be optimized by farmers by producing processed products from chives. The processed products produced are fried shallots and pancakes made from dried shallots.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Astuti, D. P., Kardiyem, Setiyani , R., & Latifah, L. (2023). Peningkatan Nilai Tambah Olahan Bawang Merah dengan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal di Kecamatan Toroh Grobogan. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 4(3), 528-535. https://doi.org/10.35870/jpni.v4i3.430
Section
Articles
Author Biographies

Dwi Puji Astuti, Universitas Negeri Semarang

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia

Kardiyem , Universitas Negeri Semarang

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia

Rediana Setiyani , Universitas Negeri Semarang

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia

Lyna Latifah, Universitas Negeri Semarang

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia

References

Fauziyah, F., Handayani, T., Susanto, R. E. W., & Rosanti, A. D. (2020). Diversifikasi Produk Unggulan Daerah Bawang Merah Lokal Khas Nganjuk Untuk Meningkatkan Pendapatan UMKM. Prosiding SNasPPM, 5(1), 260-266..

Permatasari, N. A., Yuliasih, I., & Suryani, A. (2017). PROSES PEMBUATAN PASTA BAWANG MERAH (Allium cepa var. aggregatum) DAN PENENTUANUMUR SIMPANNYADALAM KEMASAN GELAS. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 27(2).

Abadi, F. R. (2014). Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah. Kaltim Litbang.

Yanuarti., Afsari. (2016). Profil Komoditas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Komoditas Bawang Merah. Jakarta.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta: Andi, 24.

Pujiastuti, Y. (2017). Budidaya tanaman bawang merah di desa binaan Pemulutan Ulu. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 5(2), 446-454. DOI: https://doi.org/10.37061/jps.v5i2.5681.

Astuti, D. P., Kardiyem, K., Rachmadani, W. S., & Khafidz, A. (2022). Diversifikasi Olahan Bawang Merah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Tinggi di Desa Genengadal Grobogan. Madaniya, 3(3), 590-598. DOI: https://doi.org/10.53696/27214834.240.

Nurmaida, S. I., Edwina, S., & Yulida, R. (2023). Adopsi Inovasi Budidaya Bawang Merah Pada Petani Bawang Merah di Kelurahan Toapaya Asri Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 19(1), 1-17. DOI: https://doi.org/10.20956/jsep.v19i1.24404.

N. Santoso., R. Sari., Yulianingsih. (2012). Inovasi teknologi instore drying untuk mempertahan mutu dan nilai tambah bawang merah, Bogor.

Fajariyah, N., & Santoso, E. B. (2016). Arahan Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Rumput Laut di Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep. Jurnal Teknik ITS, 4(2), C70-C75. DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v4i2.10836.

K. Pertanian. (2012). Nilai Tambah dari Olahan Bawang Merah.

Susanti, Etika A. (2013). Pengembangan Ekonomi Lokal Dalam Sektor Pertanian (Studi Pada Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 1(4), pp. 31-40.

Yunda, M. R., & Purnama, D. (2012). Frying distillation: sebuah metode baru dalam penangkapan flavor yang terbentuk selama deep frying bawang merah. Teknologi Inovatif Pascapanen Pertanian III. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.

Mulyana, N., RSesnawaty, R., & Lestari, D. Y. (2019). Pengembangan Ekonomi Lokal Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 37-41. DOI: https://doi.org/10.53696/27214834.240.

Yusri, M. (2023). Analisis Deskriptif Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kaitannya Dengan Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 4(1), 29-35. DOI: https://doi.org/10.53695/js.v4i1.922.

Bana, M. V. M., Sudirman, P. E., & Santu, L. (2022, October). Local Economic Development Strategy Based On Superior Commodities In Manggarai-NTT Regency. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN BERKELANJUTAN (INOPTAN) (Vol. 1, No. 1, pp. 145-157).

Mumtazah, M., & Kusuma, S. H. (2022). Arahan Pengembangan Produk Olahan Bawang Merah Berdasarkan Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Jurnal Penataan Ruang, 17(1), 48-53. DOI: 10.12962/j2716179x.v17i1.12011.

Auliq, M. A. A. (2016). Pemanfaatan teknologi pengolahan bawang merah goreng dan pelatihan ttg bawang merah di Desa Watuwungkuk Kab. Probolinggo. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 2(2). DOI: https://doi.org/10.32528/pengabdian_iptek.v2i2.985.

Suhada, B. (2017). Strategi pengembangan ekonomi lokal kabupaten lampung timur. Derivatif: Jurnal Manajemen, 11(1). DOI: https://doi.org/10.24127/jm.v11i1.144.

Hutauruk, A. J. (2020). Kendala pembelajaran daring selama masa pandemi di kalangan mahasiswa pendidikan matematika: Kajian kualiatatif deskriptif. Sepren, 2(1), 45-45. DOI: https://doi.org/10.36655/sepren.v2i1.364

Jannah, S. (2022). EKONOMI KREATIF MELALUI INOVASI PENGOLAHAN BAWANG MERAH UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DESA. ABDINA: Jurnal Sosial dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1). DOI: http://dx.doi.org/10.28944/abdina.v1i1.522.

Kusumayadi, F., Aprianti, K., & Yusuf, M. (2022). PELATIHAN DIVERSIFIKASI OLAHAN BAWANG MERAH MENJADI BAWANG GORENG VARIAN RASA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS IBU RUMAH TANGGA DI DESA DONGGOBOLO KABUPATEN BIMA. PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT, 1(2), 45-52. DOI: 10.55047/prima.v1i2.182.