Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair di Distrik Bokondini

Main Article Content

Sumiyati Tuhuteru
Rein Edward Yohanes Rumbiak
Ronald Tugiarek Huby
Alince Wanimbo

Abstract

Besarnya potensi pertanian Nanas di Distrik Bokondini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Kebanyakan pemanfaatannya dilakukan dengan cara menjual secara mentah tanpa diolah oleh mereka. Telah ada pengolahan nanas menjadi selai nanas tetapi belum digarap secara sungguh- sungguh, dengan penjualan masih secara lokal. Hasil pengolahan selai nanas ini diketahui menghasilkan limbah kulit nanas yang bernilai sebagai limbah atau sebagai pakan ternak. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki petani terkait sistem pertanian organik yang sebenarnya. Untuk itu, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan sebagi salah satu upaya diversifikasi pengolahan produk olahan buah nanas sebagai pupuk organik cair yang bermanfaat bagi produktivitas tanah maupun tanaman. Hasil kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif dan pembelajaran yang baik bagi masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan terkait pemanfaatan kulit buah nanas yang selama ini hanya dibuang atau dijadikan pakan ternak babi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Tuhuteru, S., Rumbiak, R. E. Y., Ronald, & Wanimbo, A. (2021). Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair di Distrik Bokondini. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 2(2), 45-52. https://doi.org/10.35870/jpni.v2i2.35
Section
Articles
Author Biographies

Sumiyati Tuhuteru, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Indonesia.

Rein Edward Yohanes Rumbiak, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agribisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Indonesia.

Ronald Tugiarek Huby, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Indonesia.

Alince Wanimbo, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agribisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Indonesia.

References

Winastia, B. 2011. Analisa Asam Amino Pada Enzim Bromelin Dalam Buah Nanas (Ananas comusus) Menggunakan Spektrofotometer. Skripsi. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.

Fikania, D. 2017. Pengaruh perbandingan buah nanas madu dengan sukrosa dan suhu inkubasi terhadap karakteristik starter alami nanas madu (ananas comosus l). Tugas Akhir. . Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan. Bandung.

Syahrumsyah, H., Murdianto, W., dan Pramanti, N. 2010. Pengaruh Penambahan Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan Tingkat Kematangan Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) Terhadap Mutu Selai Nanas. Jurnal Teknologi Pertanian, 6 (1): 34 – 40, ISSN 1858-2419.

Puspita, P. C. 2012. Kualitas Fruitghurt Hasil Fermentasi Limbah Nanas (Ananas comosus) Dengan Penambahan Lactobacillus Bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hayat, U.I., Suryanto, E., dan Abidjulu, J. 2015. Pengaruh Sari Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Tongkol Jagung (Zea Mays L.). PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, Vol. 4, No. 3, Hal. 51 -57, ISSN 2302 – 2493.

Utomo, P. P. 2011. Pemanfaatan Nanas (Ananas comosus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Dengan Metode Sakarifikasi Dan Fermentasi Serentak. BIOPROPALINDUSTRI, 02 (01): 1 – 6, ISSN 2089-0877.

Rizal, M., & Triwidyawati, A. 2015. Diversifikasi Produk Olahan Nanas Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kalimantan Timur. In Proseding Seminar Nasional MASY BIODIV INDO, 1(8): pp. 2011-2015).

Mulyadi, F.A., Wijana, S., dan Fajrin, L. L. 2015. Pemanfaatan Nanas (Ananas comosus L.) Subgrade Sebagai Fruit Leather Nanas Guna Mendukung Pengembangan Agroindustri di Kediri Kajian Penambahan Karaginan dan Sorbitol. Jurnal AGROTEKNOLOGI, 9(2): 112-122.

Rini, A., R., S. 2016. Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L. Merr.) Untuk Sediaan Gel Hand Sanitizer Sebagai Antibakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia coli. Skripsi. UNNES Semarang. http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/26920.

Gurning, H., E., T. 2016. Formulasi Sediaan Losio Dari Ekstrak Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L. (Merr) Sebagai Tabir Surya. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 5(3): 1-7.

Indrawati, T., dan Zissakina, F. 2011. Formulasi Gel Pengelupas Sel Kulit Mati yang Mengandung Sari Buah Nanas (Ananas comosus L) antara 17 sampai 78%. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 9(2):. 104-109.

Harmely, F. 2009. Formulasi Pasta Gigi Bromelain Kasar dari Batang Nenas (Ananas comosus L. Merr Var Queen) Sebagai Pembersi Gigi. Jurnal Farmasi Higea, 1(2): 92-97.

Wahyuni, S., 2015. Pemanfaatan Kulit Nanas (Ananas comosus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cuka dengan Penambahan Acetobacter aceti. Thesis. FKIP, Pendidkan Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat. Bandung: PT Refika Aditama.

Irfandi. 2005. Karakterisasi Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.). Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.